Monday, December 28, 2009

13 Desember 2009, H+7




Perjalanan hari ke-7 Borneo Equator Expedition 2009, 6 - 20 Desember 2009,di mulai daribase camp sesuai rencana panitia ...

Seluruh peserta buru2 kabur dari lokasi itu mengingat para lebah mulai keluar dari sarang .... Hari ini kita mulai memasuki trek yg lebih bejat dari sebelumnya ....

Seingat saya, kita akan melewati 3 jembatan yg runtuh serta bbrp obstacle lainnya .... Perjalanan walau mulai sulit berlangsung lancar sampai mendekati jembatan runtuh yg pertama. Karena trek hanya satu jalur, maka antrian membuat kita sering menunggu. Di jembatan  runtuh yg pertama (way point 285?) saya kebagian saat sore hari.

Kondisi di trek ini lumayan bejat, ada trek yg sdh jadi bubur yg pekat dan berat untuk dilewati lalu menyeberangi sungai kecil (sekitar 4-5 meter) yg lumayan dalam sebatas ban simex 35" lebih sedikit, lalu langsung tanjakan curam sisi sungai itu sepanjang sekitar 10 meter .... Trek ini sdh jadi susah dilalui dan harus winch terus menerus minimal doble line ...

Setelah Mistsubishi Strada Andika, Suzuki Eggy, dan Cherokee Cherry masuk, mereka lumayan lancar menyeberangi trek tsb tanpa masalah yg berat.Hanya mobil Andika yg terlihat agak lamanyeberangnya ....

Saat itu, kendaraan lainnya dibelakang saya mulai gelisah melihat trek-nya yg semakin sulit dilaluiapa lagi mulai masuk waktu magrib .... Sebagian mulai mencari alternatif jalur lain.... Haji Amak, sempat maju mundur untuk masuk ke trek, yg akhirnya dia putuskan masuk trek ...

Saya mulai jalan melalui tanah yg sdh jadi bubur tapi liat seperti di Subang dgn winch penuh yg semakin lama semakin berat. Kegiatan terhenti menghormati waktu magrib. Saat2 magrib  ini adalah saat yg paling bikin saya was2 karena kalau beraktifitas di saat magrib biasanya suka jadi masalah ....

Nggak lama temen2 bandung menyuruh saya mulai lagi upaya menyeberangi sungai tersebut .... Winch terasa berat, tapi kendaraan bergerak pelan ... Saat nyemplung ke sungai yg dalam itu, extra van  saya matikan, dan dengan bantuan traksi dan winch penuh saya nyeberangi sungai ...

Ternyata upaya itu tidak mulus, mesin saya tiba2 batuk2, nggak sadar saya injek kopling menetralkan gigi (suatu tindakan yg sangat terlarang kalau di tengah lumpur yg dalam), winch saya tidak berfungsi, saya kesulitan dgn kopling yg jadi tidak berfungsi, mesin jadi overheating karena fan saya mati semua, saat itu cuaca semakin malam dan gelap  ....  Whuaaaah .... masalah langsung datang dgn ber-tubi2 ....

Kendaraan langsung berhenti, mesin mati, dan lampu2 mati semua .... Eggy dan Cherry, langsung membantu menarik kendaraan saya naik ke atas. Butuh waktu yg lama dan usaha yg besar untuk menarik kendaraan saya ke atas .... Perasaan saya sdh nggak enak dgn kondisi yg tiba2menjadi memburuk .... Setelah dinaikan ke atas, jeep saya di parkirkan dan kita putuskan untuk menginap untuk memperbaiki kendaraan dulu ....

Haji Amak yg sdh terlanjur masuk trek, setelah saya ditarik, mencoba menyeberang sungai .... ternyata mengalami masalah serupa ... kopling bermasalah, mesin bermasalah dan winch juga  bermasalah .... Usaha memperbaiki ditempat tidak berhasil, upaya menarik oleh Eggy dan Cherry juga gagal karena kendaraan Haji Amak seperti beraaat sekali .... Saat berhenti menarik, secara tiba2 pohon yg dijadikan mengikat pantat cherokee Cherry rubuh kearah cherry dan eggy,untungnya jatuhnya sekitar 1-2 meter sebelah kanan mobil cherry .....

Karena upaya menarik mobil Haji Amak gagal, diputuskan untuk besok pagi saja di tariknya .... Engkos, navigator H Amak terlihat kelelahan dan pusing dgn masalah di mobil Hj Amak .... Akhirnya sepanjang malam Haji Amak, Frederik, dan Engkos tidur diatas jeep mereka yg masih nggantung miring ditanjakan bibir sungai dgn kondisi gelap,becek dgn lumpur ....

Kendaraan teman2 lainnya yg dibelakang kita akhirnya memutuskan tdk akan mengambil trek kita, tapi akan mencari alternatif trek lain yg akan dicari besok pagi, mereka lalu keluar dari trek dan buka tenda ...

Kondisi saya dan navigator  jadi memburuk. Di kepala saya mulai timbul pertanyaan apakah kerusakan2 ini bisa diperbaiki? Karena kalau tidak maka nggak tahu bgmn caranya keluar dari situ  ....

Malam itu navigator saya, Dadan, memutuskan untuk istirahat, mengingat kondisi mulai hujan dan serangan serangga mulai bertubi-tubi ... Untungnya ada Eggy dan Jimmy (navigator eggy) yg terus membesarkan hati kita serta menenangkan kita .... Juga Cherry dan teman2nya .... Kita tidur malam itu dgn mematikan lampu supaya tdk mengundang lbh bnyk serangga datang ....

Pak Haji Amak tidak terdengar aktivitasnya .... Kabarnya mereka langsung tidur tanpa makan malam krn tdk memungkinkan memasak malam itu ....

No comments: